Rabu, 31 Agustus 2016

"Hello & Goodbye"

Hai ..........*, sapaan pertama saya untuk sahabat baru saya yang duduk di belakang saya.


-Sabtu 27 Agustus 2016-

Di pagi yang cerah, kami bertemu di dalam sebuah mobil yang mengantar kami ke sebuah petualangan. Petualangan yang membuat kami mengenal satu sama lain. Petualangan yang akan mengisi "jiwa" kami, membuat kami tertawa, bernyanyi, berkisah dan tenggelam dalam kisah itu.

Cerita petualangan ini akan sangat panjang, karena itu saya akan menulisnya di tulisan berikutnya :D


-Senin 29 Agustus 2016-

Di siang yang dingin (karena ac), saya kembali ke dunia dimana "petualangan" memiliki makna yang berbeda. Dimana katanya petualangan ini bertujuan untuk mengisi "kantong" kita. Saya menemukan satu lagi hal baru dari sahabat saya . . . 

Ternyata dia juga senang menulis :D

Sudah jarang sekali saya tidak menemukan orang yang mengingatkan saya betapa indahnya dan "magisnya" sebuah tulisan, dimana dia mampu menyentuh jiwa dan menghujam sanubari.**


Jadi hal pertama yang saya lakukan adalah, membuka blognya, membaca setiap tulisannya, tertawa dan kemudiaan berpikir. Berpikir apa yang sedang dia pikirkan ketika dia menulis semua hal ini. Kemudiaan saya melakukan apa yang sering dilakukan seniman yang sangat "kritis", saya mengomentari tulisan dia hahaha (walaupun sampai saat ini dia belum membalas komentarnya huuu)




-Selasa 30 Agustus 2016-


Di malam yang melelahkan, ketika saya ingin membaringkan tubuh saya yang lelah. Saya melihat sebuah notifikasi di email saya. Notifikasi yang datangnya satu kali dalam puluhan tahun hahahhaha. Ya notifikasi bahwa ada seseorang yang memberi komentar pada tulisan saya di blog ini. Dan tentu saja itu komentar dari sahabat baru saya.


Kami berdua saling membalas komentar dengan bahasa "planet: kami, dimana hanya kami yang bisa mengerti bahasa itu.


Kemudiaan malam yang melelahkan itu, menjadi malam yang sangat . . . menyenangkan :) tapi itu tetap saja tidak bisa membohongi fisik saya yang sudah terlalu lelah untuk melanjutkan perbincangan kami. Mata saya pun terpejam dengan handphone masih saya genggam.



-Rabu 31 Agustus 2016-


Saya kembali lagi menulis di blog saya (kalian bisa melihat tulisan sebelumnya). Saya begitu senang sampai lupa, saya memiliki banyak pekerjaan lain yang harus di selesaikan (sampai saya mengetik tulisan inipun, saya belum menyelesaikan tugas saya hehe)


Beberapa kali saya berpapasan dengan dia . . .


(Ketika saya menulis bagian ini, saya mendengar suara sahabat saya di belakang saya. Dia sedang berbincang dengan sahabat saya yang lain di pintu ruang editor. Kemudiaan saya pause lagu "i will fly" yang sedang saya dengar dan membiarkan telinga saya mendengarkan percakapan sahabat saya)


Beberapa kali saya berpapasan dengan dia pada hari ini dan seperti "penulis mimpi" yang lain, kami tidak mengucapkan sepatah katapun.


Ketika saya sedang duduk dan ingin memulai pekerjaan saya. Sahabat saya datang dan menghampiri saya, dia memberikan tangannya untuk saya salami, sambil berkata ;


"Dah matt, makasih ya udah ajak gw jalan. . . (kata-kata selanjutnya menjadi buyar, ketika saya menghadapi kenyataanbahwa dia akan resign dari tempat kami bekerja. Sebenernya saya tahu dia akan resign dari tempat kami bekerja, tapi saya tidak menyadari kalau hari ini adalah hari terakhir dia bekerja di tempat ini.)


Bayangkan kalian bertemu dengan seseorang yang memiliki sebuah kesamaan yang sangat jarang kalian temui pada sahabat atau orang lain yang kalian kenal.


(saya sebel sama playlist spotify yang tiba-tiba memutar lagu "jejak langkah yang kau tinggal" ketika saya menulis bagian ini)


Saya tidak ingin menulis lagi, karena saat ini spotify memutar lagu "Untukku" yang dinyanyikan "Chrisye"





Hai sahabat saya yang baru saya kenal, terimakasih telah mengingatkan saya bahwa sebuah tulisan sederhana penuh kejujuran mampu menginspirasi banyak orang.


Dan sampai berjumpa kembali di kotamu yang penuh dengan keindahan dan petualangan. Semoga kamu menikmati tempat kerja barumu. Dan tetaplah menulis mimpimu di dalam blogmu.


Biarlah tulisanmu menjadi kopi putih yang menghangatkan dan memberi inspirasi bagi pembacanya.







31.8.16
19.39

"Penulis Mimpi"

Halo nama saya Matthew Marcel Roebert,

Hari ini, hari Rabu 31 Agustus 2016. Hari ke 121 saya bekerja di CBN.

Q : Ha apa itu CBN ? Memangnya kamu sudah tidak bekerja lagi sebagai guru lukis ?

M : Hmmmm, iya saya sudah tidak lagi mengajar sebagai guru lukis lagi.

Q : Kenapaaaaaaa?

M : Alasannya akan saya beri tahu di tulisan saya selanjutnya :D







Tulisan terakhir saya, saya ketik pada 5 April 2016, sekitar kurang lebih sekitar 4 bulan lalu. Banyak hal terjadi selama 4 bulan itu, namun yang pasti saya telah menemukan satu dari tiga hal penting dalam hidup, yaitu "Panggilan Hidup". Apa "Panggilan Hidup" saya? kalian bisa baca tulisan saya selanjutnya juga hehe :p

Yang ingin saya sampaikan hari adalah : 

SAYA INGIN KEMBALI MENULIS LAGIIIIIIII !

Walaupun saat ini media sosial sudah menawarkan banyak hal sebagai sarana untuk mengekspresikan sebuah ide, gagasan dan juga mimpi. Seorang sahabat kembali mengingatkan saya betapa indahnya dan "magisnya" sebuah tulisan, dimana dia mampu menyentuh jiwa dan menghujam sanubari. 

Tulisan ini saya persembahkan untuk sahabat saya yang telah mengingatkan saya bahwa sebuah tulisan sederhana penuh kejujuran mampu menginspirasi banyak orang :D







Seorang anak kecil, sedang menggambar di agenda ayahnya. Dia sangat senang menggambar sejak kecil dan gambar favoritnya adalah seekor ayam. Entah apa yang di pikirkan anak itu ketika dia sedang menggambar ayam. Mungkin karena ketika kecil dia sering melihat ayam, atau mungkin karena menggambar ayam sangat mudah. Itu masih menjadi teka teki yang sering mengganggu pikiran saya.

Anak itu tumbuh besar dan menjadi seorang pengkhayal. Dia berkhayal bahwa lantai rumahnya adalah lautan lahar yang sanga panas. Dia tidak boleh menginjak lahar itu, karena itu dia melompati kursi, memanjat tembok dan bergelantungan di jendela hanya untuk mencapai kamar mandi.

Karena senang berkhayal, anak itu menganggap dunia yang dia miliki sangatlah menyenangkan dan dia merasa tidak membutuhkan orang lain untuk bertualang di dunia khayalnya. Sampai dimana mendapatkan seorang adik laki laki, dimana dia harus membagi dunia khayalannya kepada adiknya. 

Bergelantungan setiap sore di pohon belimbing, memanjat pohon mangga untuk memasang tali yang mereka buat untuk ayunan. Sampai menghubungkan tali dari pohon mangga ke pohon belimbing untuk dijadikan "flying fox" sederhana yang tidak terjamin keamanannya. 

Anak kecil dan adiknya itu kini sudah tumbuh dewasa. Mereka menjalani kehidupan mereka masing masing. Anak kecil itu memutuskan untuk menjadi "Penulis Mimpi".




Penulis mimpi adalah orang yang menulis mimpi-mimpinya, baik mimpinya di masa depan dan juga di masa lalu. Mereka menulis mimpinya, karena mereka percaya mimpi mereka akan terwujud dengan cara yang unik dan tidak pernah terbayang.



PS.
Tapi saya masih penasaran mengapa anak kecil itu senang sekali menggambar ayam hahahhaha.