Rabu, 07 September 2016

Titik Jenuh ?

"Ayolah Matt, ini baru hari ke 128 lu bekerja di tempat ini . . ."



Ya saya tahu ini baru hari ke 128, tapi saya tidak bisa membohongi perasaan saya. Saya merindukan "KEBEBASAN". 

Ini bukan karena pekerjaanya, atau karena tempat saya bekerja. Tapi ini murni karena diri saya yang biasanya "bebas", yang biasanya saya bekerja sebagai seorang guru lukis yang hanya mengajar satu minggu sekali. Yang biasanya hanya menunggu pekerjaan di studio kosan #1 saya. Yang bisa menggambar kapanpun, jalan kesana-sini, tidur-tiduran, olahraga, naik sepeda, bertualang, nonton bioskop dan banyak hal lain yang bisa saya lakukan "DULU" namun tidak lagi bisa saya lakukan "SEKARANG"

Bekerja dari hari Senin - Jumat, bangun jam 5 subuh, kemudiaan berangkat jam 6. Sampai di kantor jam 7, walaupun masuknya jam 8 (tapi ini waktu awal awal bekerja, tapi kalau sekarang bangun jam 6 berangkat jam 7, sampai kantor jam 8 hahahha). 

Kemudiaan bekerjaaaaaaaaaaaaaaaa sampai jam 5 sore, walaupun pada kenyataannya saya tidak pernah pulang tepat waktu. Minimal jam 8 saya pulang dari kantor. Bukan karena lemburan sih, tapi karena saya menghindari rush hour karyawan yang pulang bekerja dari Cikarang menuju rumah mereka di bekasi dan sekitarnya. Record pulang malam saya paling malam itu jam 1 pagi. Sampai di rumah jam 2 pagi, sedangkan saya harus bangun kembali jam 6 pagi hehehe.

Saya merasa waktu saya juga banyak terbuang di jalan (baca: 2 jam dalam 1 hari). Kadang merasa lelah dijalan, karena biasanya hanya bekerja dari studio di Jakarta. Kalau mau pulang ke bekasi bisa seminggu sekali, itu juga bisa naik berbagai macam kendaraan agar ga bosan. Bisa naik bus, motor, nebeng nyokap ataupun naik sepeda. Dan ketika sampai di rumah langsung melepaskan rindu sama suasana rumah dan ketemu sama Goman dan Kuple. Tapi kalau sekarang malah kebalikannya. Setiap Senin sampai Jumat saya dirumah dan sabtu minggu saya melepaskan rindu di studio saya (itupun kalau saya masih punya tenaga untuk kekosan. Karena biasanya saya tepar 2 hari di rumah atau pergi bertualang keluar mencari inspirasi)

Yaaaaa selama lima hari dalam seminggu. Bekasi - Cikarang - Bekasi. Berangkat gelap, pulang gelap ga ketemu matahari. Ya saya rindu masa-masa itu !



TAPIIIIIIIIIIIII !



Saya berusaha mengingat kembali, masa-masa dimana saya berdoa kepada Tuhan untuk diberikan panggilan hidup, diberikan sebuah tempat kerja yang saya bisa melayani dengan segenap kemampuan dan talenta yang saya miliki, diberikan sebuah tempat dimana saya bisa belajar banyak hal, bertualang ke tempat yang baru, bertemu dengan orang-orang baru dan yang terpenting . . .

Sebuah tempat dimana setiap hasil pekerjaan saya bisa menjadi dampak positif bagi orang lain.

Dan Tuhan telah memberikan semua hal itu kepada saya, dia menjawab doa saya ketika pertama kali saya datang di interview di tempat ini hingga akhirnya saya bisa duduk di sebuah kursi hitam di balik sebuah meja hitam, di dalam ruang kreatif yang hanya saya sendiri di dalamnya, ditemani sofa di depan saya yang bisa saya tiduri jika saya mengantuk, dengan jendela di samping meja saya yang bisa saya buka ketika saya ingin melihat rerumputan di belakang kantor saya, dengan iringan musik yang bisa saya dengar melalui headset ataupun portable speaker yang saya punya. 

Ruangan kecil saya yang luar biasa, yang mungkin tidak semua orang memilikinya. Dimana banyak dari mereka yang bekerja di bawah terik matahari ketika siang, ataupun diguyur hujan ketika hari mulai petang. Saya pribadi yang sangat beruntung dan saya merasa sangat terberkati.

Kemudiaan saya bertanya sekali lagi kedalam diri saya ; 

APAKAH SAYA BENAR-BENAR BOSAN ?

atau saya hanya mengalami masa-masa adaptasi ? yang dimana jika saya berhasil melewatinya. Saya akan semakin menikmati dan mensyukuri pekerjaan saya.

Setelah saya menulis tulisan ini, perasaan bosan saya pun semakin menghilang. Sebenarnya ini bukan karena pekerjaannya atau tempat kerjanya. Tapi ini lebih ke dalam DIRI SAYA SENDIRI.

Saya akan mencari lagi hal-hal yang kreatif yang bisa saya lakukan agar saya tidak bosan ataupun jenuh di masa-masa adaptasi ini. Mungkin menulis seperti ini, mungkin berlari keliling perumahan lippo cikarang seperti yang saya lakukan kemarin bersama Albert dan John, mungkin saya bisa bermain gitar jika kantor sudah mulai sepi atau mungkin saya bisa  duduk di rooftop kantor setiap sore untuk memandang matahari terbenam. 



Hmmm setelah dipikir-pikir saya bisa ko melewati semua ini :)





Ps. Ketika saya menulis tulisan ini, mamah saya menuliskan pesan di whatsapp saya :


Sebenarnya bukan karena ini loh saya menulis tulisan hari ini hahaha. Tapi disini saya semakin belajar untuk merelakan "KEBEBASAN" yang pernah saya miliki.

Mungkin bukan tahun ini ya "Raja Ampat", tapi tahun depan kita pasti akan bertemu T_T

4 komentar:

  1. "Before you quit, remember why you started." Tuh quote yg gw ucapin ke diri sendiri tiap kali jenuh. Hahahaaa..

    BalasHapus
  2. "Before you quit, remember why you started." Tuh quote yg gw ucapin ke diri sendiri tiap kali jenuh. Hahahaaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. yenniiiiiiiiiiiiiiii, arghhhhhhhhhh gw mau buat tulisan dari quote yang lu kasih ke gwwwwwww. Hahahahaha terimakasih terimakasih karena sudah mengingatkan gw akan "hal" penting tersebutttttt :D

      Hapus
    2. Iya Maaaattttt, gw tunggu tulisannya yaaaa!!

      Hapus