Selasa, 18 Oktober 2016

Mimpi Berikutnya

"Saya juga tidak tahu kenapa mimpi-mimpi ini selalu datang di Jumat Malam."

Sehingga di sabtu paginya saya selalu bertanya-tanya tentang maksud Tuhan dari teka teki yang Dia berikan melalui mimpi saya.

Jika seminggu yang lalu saya bertemu dengan sosok wanita yang belum saya kenal bernama "Shiva", di minggu ini saya bertemu dengan seseorang yang saya sudah kenal. 

Mimpinya sangat berbeda dari yang sebelumnya, mimpi ini sangat sederhana dan saya bisa menuliskannya sangat singkat. Tapi cerita setelah mimpi itulah yang saya rasa akan sangat panjang diceritakan hahaha :D


MIMPI

Saya juga masih bingung kenapa mimpi tentang seorang wanita selalu datang di Jumat malam sampai Sabtu pagi. Saya rasa karena saya lahir di Jumat siang, sehingga Jumat malam adalah mimpi pertama saya ketika saya lahir di dunia hehe.

Saya bermimpi seperti ini :

Saya menghampiri wanita itu, dia mengenakan kemeja putih polos. Wajahnya sangat saya kenal, karena saya sangat mengaguminya sejak lama. Saya tidak pernah berani mengutarakan perasaan saya kepada dirinya, karena saya masih sangat polos, bahkan di usia saya yang ke 17 tahun.

Yap saya bertemu dengan dia pertama kalinya di usia 17 tahun. Dia sangat pendiam, matanya tertutup oleh poninya, dia jarang terlihat di tempat yang ramai. Dia selalu duduk sendirian atau bersama keluarganya. Ketika melihat dia, saya seperti melihat diri saya dalam rupa seorang perempuan . . .

. . . Kembali ke mimpi saya, saya menghampiri dia dan menggenggam tangannya. Kemudiaan saya melamar dirinya. Kira-kira ini yang saya ucapkan ketika itu :

M : **** maukah kau menikah denganku?

Hahaha, ya kira-kira kata-katanya seperti itu. Tapi kali ini saya terbangun sebelum saya menerima jawabannya. 



BANGUN

Hal pertama yang saya lakukan ketika bangun adalah berdoa dan bertanya kepada Tuhan. 

"Apakah dia orangnya ?"

Ataukah ini hanya teka teki Tuhan yang lain? atau ini hanya bunga tidur yang tidak bisa dijelaskan? Karena beberapa hari belakangan saya tidak pernah memikirkan dia dan kenapa tiba-tiba Tuhan menghadirkan dia di mimpi saya? Yap, sepertinya Tuhan sangat tahu kalau saya menyukai teka teki, walaupun kadang untuk hal ini saya menginginkan Tuhan memberi petunjuk yang pasti hehe.


BERGERAK

Entah kenapa di hari berikutnya saya memulai percakapan ini bersama mamah saya. Yap tepatnya di hari minggu malam. Saya mengajak mamah saya naik keatas melihat kamar saya yang hampir selesai (saya sedang membangun kamar saya di lantai 2, nanti saya ceritakan di tulisan saya berikutnya). Percakapan ibu dan anak ini memang agak absurd sih, tapi terasa menyenangkan juga sih kalau di ingat-ingat hahaha :

Matthew : Mah matthew boleh ga nikah sama **** ?

Mamah   : Boleh aja, lu ajak kawin aja si ****

Matthew : Nikah mah . . .

Mamah   : Iya dari pada lu pusing-pusing cari sana sini mendingan dia aja. Anaknya juga ga pecicilan, kita juga kenal sama keluarganya lagi.

Matthew : Kira-kira dia mau ga ya sama matthew?

Mamah   : Nanti kalau kamar lu udah selesai lu ajak aja dia kesini. Bilang ke dia, kalau lu udah punya kamar sendiri. Kamar lu kan besar, jadi kalau udah nikah lu punya kamar sendiri.

Sebenernya masih banyak sih percakapannya, tapi percakapan selanjutnya dapat mengungkapkan identitas wanita ini. Walaupun saya juga tidak yakin ada yang membaca tulisan ini dan dia mengenal wanita itu hahahhaha. Tapi saya sangat menghargai privasi orang lain.


BERTINDAK

Saya tidak memiliki no handphone wanita ini, tapi saya berteman dengan dia di sosial media. Jadi saya mengirimkan pesan di salah satu sosial medianya untuk meminta no handphonenya. Saya berniat menghubungi dia lewat telepon dan mengajak dia untuk bertemu berdua.

Tapi . . . sampai saat ini dia belum memberi no handphonenya . . . meskipun dia sudah membaca pesan saya hahaha.

Kemudiaan saya menghubungi salah satu teman wanita itu, saya meminta bantuan dia untuk menjadi informan saya. Saya meminta dia untuk mencari informasi dari status wanita itu saat ini. Jika dia sudah memiliki pasangan dan juga akan menikah, artinya mimpi yang Tuhan berikan hanyalah bunga tidur untuk saya malam itu.

Tapi jika saat ini wanita itu masih sendiri, saya percaya Tuhan akan mempertemukan saya LAGI dengan wanita itu. Sama seperti ketika Tuhan mempertemukan saya dengan dia, ketika dia dan teman-temannya tersasar hahhaha. Saya akan menceritakan kisah ini di tulisan saya berikutnya. 

BERHARAP

Saya tidak berharap Tuhan segera menjawab pertanyaan-pertanyaan saya tentang wanita ini. Walaupun kadang saya berharap Tuhan memberikan sedikit petunjuk dari teka teki ini. Saat ini saya hanya bisa berharap dan berdoa, dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.


-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-


Tadinya saya tidak ingin menulis cerita ini, karena saya merasa mungkin saja bukan dia orangnya. Mungkin ketika dia tidak merespon pesan saya, itu artinya dia sedang memberi tanda, kalau dia tidak ingin saya masuk ke dalam hidupnya. 

Tapi ketika hari ini saya membuka facebook dan melihat status saya 2 tahun yang lalu pada hari ini. Saya menemukan ini :


Mungkin kalian menganggap, hidup saya tuh aneh karena penuh dengan kebetulan-kebetulan yang seperti dibuat-dibuat. Tapi satu hal yang perlu kalian tahu tentang hidup saya. Hidup saya memang aneh, tapi tidak di buat-buat. Dan saya tidak menyebut semua itu kebetulan, karena bagi saya . . .

"everything happens for a reason"

Dan jika terlihat seperti kebetulan, saya menyebutnya "KEAJAIBAN". Keajaiban yang merupakan "DESTINY" yang telah Tuhan atur di dalam hidup saya. Dan percayalah hidup saya memang penuh dengan keajaiban dan teka teki :)


Ps.
Setelah saya ngobrol dengan mamah saya malam itu, saya menyadari satu hal penting yang sering saya lewatkan. Malam itu bukan pertama kalinya saya memberi tahu mamah saya, kalau saya ingin menikahi wanita itu hahaha.

Saya sering sekali ngobrol dengan mamah saya dan menanyakan hal yang sama . . .


"Mah Matthew boleh ga nikah sama **** ?" 

Terdengar aneh sih memang, tapi mungkin ketika saya menanyakan hal itu kepada mamah saya, di saat itu jugalah saya dan mamah saya sedang mendoakan wanita itu hihi.


-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-


Hei kamu ! Iya kamu, yang jauh di luar sana. Yang sudah kulihat dan sudah kukenal. Yang pernah tersasar lalu aku temukan. Tulisan ini aku persembahkan untukmu :)










Sabtu, 08 Oktober 2016

Dream, Hope and Destiny



Hari ini Sabtu 8 Oktober 2016

Saya menulis mimpi ini, karena mimpi ini terasa begitu nyata dan sangat jelas. Jarang sekali saya masih bisa mengingat mimpi saya dengan jelas, sampai saya bisa menulisnya di status media sosial saya.


SCENE 1

Berawal dari teman kantor saya, namanya bang Cano (dia bagian marketing di kantor saya). Dia berkata ;

C : Matt dimana lu?
M : Masih dijalan menuju kantor bang, kenapa bang?(saat itu saya sedang di dalam mobil bersama crew yang lain, saya rasa saya baru selesai syuting)
C : Cepetan ke kantor ada cewe cantik banget.

Dengan semangatnya saya langsung menjawab ;

M : Iya iya bang saya kesanaaaaa!

Ketika saya tiba di kantor saya langsung menghampiri meja bang Cano, tapi dia tidak ada. Saya melihat di sekeliling ruangan MPR tapi saya tidak melihat satu wanita cantikpun disana. Hinga tiba-tiba pandangan mata saya jatuh kebawah dan ternyata wanita itu sedang duduk di depan saya. Kemudiaan dia menatap saya dan tersenyum, kemudiaan saya langsung berlari keluar karena malu hahahha.

Satu hal yang saya ingat sangat jelas, cover buku catatanya itu berwarana biru dan ada tulisan

TAURUS          TAUTRUST

Dan ada logo taurus di sana. Mungkin zodiak dia taurus dan dari buku catatan itu seolah dia sedang mencari pasangan dengan zodiak taurus juga.

Oh iya ngomong-ngomong saya lahir tanggal 14 Mei dan zodiak saya taurus juga :)


SCENE 2

Tiba – tiba seperti dalam film latar belakang pun berganti ketika saya berlari keluar ruangan. Kali ini saya melihat wanita itu dengan sweater garis-garis. Dia sedang duduk bersama teman-temannya di bawah sebuah warung di bawah pohon. Saya melihatnya dari jauh dan saya hanya bisa melihatnya. Kemudiaan hujan turun, saya panik dan segera memakai hoodie dari swetar biru garis-garis kepunyaan saya. Saya berlari ke arah warung itu untuk berteduh. Tapi ketika saya tiba di warung itu, dia melihat saya kemudiaan saya langsung pergi dari sana sambil hujan-hujanan karena malu. Yap lagi-lagi saya melarikan diri dari dirinya.

SCENE 3

Ini adalah scene terakhir, pada scene ini entah ada angin apa saya sedang mengumpulkan keberanian untuk memulai percakapan dengan wanita itu. Saya mulai merangkai kata-kata untuk memulai percakapan dengannya, dari percakapan bodoh sampai yang gombal hehe. Beberapa di antaranya adalah ;

M : Hai aku Matthew, kamu zodiaknya taurus ya?
? : Ko kamu tau, iya zodiakku taurus.

M : Hai aku Matthew, mungkin ini terdengar aneh tapi aku rasa kamu adalah “semestaku”

M : Hai aku Matthew, apakah kamu mau menjadi pasangan hidupku?

Yah seperti itulah kira-kira apa yang ada di pikiran saya hahaha.

Saya melihat dia di lagi warung di bawah pohon. Dan saya baru sadar warung itu berada dekat dengan gereja saya. Di gereja saya ada taman segi empat, dan disana banyak sekali warung. Saya yakin sekali kalau itu adalah warung yang sama yang ada di gereja saya.

Saya telah memberanikan diri, saya bersiap menghampiri dia, kali ini dia menggunakan kaos pink. Dia sedang bersama temannya yang seorang wanita juga, tapi kali ini temannya beda dengan yang sebelumnya dan saya mengenal temannya itu hahahha. Dia bersama dengan adik dari teman gereja saya Ella.

Saya berjalan menghampiri warung itu. Ketika hampir sampai, dia kembali melihat saya dan karena panik saya memetik sebuah tanaman dari pagar rumah orang dan menutupi wajah saya, lalu kemudiaan saya membalikan badan saya, dan bersiap-siap untuk berlari.

Dan disinilah keajaiban itu terjadi.

Tiba-tiba sebelum saya berlari ada seorang ibu – ibu yang memanggil saya dari belakang, dan dia berkata seperti ini kepada saya.

I : Tunggu sebentar dek
M : Iya buk ada apa ?
I : Ibu boleh minta daun dari tanaman yang adek pegang.
M : Oh iya silahkan bu.
I : Iya tanaman ini sangat bagus buat obat.
M : Obat untuk apa bu?
I : Obat untuk kambing ibu.

Percayalah bahkan sampai saat saya menulis tulisan ini, saya masih tercengang dengan perkataan ibu itu. Karena ada pesan dari jawaban terakhirnya.

Dan kalian tau, selama saya sedang ngobrol dengan ibu tersebut. Wanita berkaos pink itu berjalan melewati kami, sambil melihat kami dia tersenyum kepada kami berdua. Kemudiaan ibu itu berkata ;

I : Itu teman kamu ?
M : . . . (saya diam tidak berkata apa apa)

Kemudiaan saya berjalan menghampiri wanita itu dan berjalan di sampingnya. Lalu saya memberanikan diri dan memulai percakapan yang membawa saya bangun dari tidur saya. Ini percakapan yang saya lakukan, sebelum akhirnya bangun dan senyum senyum sendiri.

M : Hai aku Matthew
? : Hai aku “Shiva”

Lalu saya terbangun dan berdoa, berharap mimpi ini dapat terwujud seturut dengan kehendakNYA.


Ps.

Sampai saat ini masih menjadi pertanyaan tentang ibu-ibu tersebut. Kenapa dia tiba-tiba menghentikan langkah saya untuk berlari. Apakah wanita itu yang meminta tolong ibu itu untuk menghentikan langkah saya, atau memang dia perlu daun dari tanaman itu untuk obat bagi “kambingnya”.

Obat untuk kambingnya? Terdengar tidak asing, mungkin jika kalian pecinta film-film yang dimainkan Tom Hanks, Kalian akan ingat sebuah adegan di film “The Terminal” dimana ada seorang penumpang yang membawa obat, namun tidak bisa masuk ke pesawat karena tidak ada ijin pada obat tersebut.

Tapi Viktor Navorski (Tom Hanks) yang menjadi penerjemah dari penumpang tersebut berkata kalau, obat itu untuk “kambingnya”. Dan tidak di butuhkan ijin untuk membawa obat bagi hewan.

Kalian harus menonton film ini. Karena ini adalah satu-satunya film terbaik yang saya pernah nonton. Begitu terinspirasinya pada film ini, sampai saya membuat sebuah pernyataan yang agak aneh. Pernyataan itu adalah ;

“Kelak saya akan bertemu dengan wanita yang juga menjadikan film “The Terminal” sebagai film terbaik di hidupnya. Dan wanita itu juga ingin bertemu dengan pria yang menjadikan film itu, film terbaik dalam hidupnya. Kemudiaan kita akan menonton film itu berdua dan mengucapkan sebuah kata-kata ajaib yang di ucapkan Amelia Warren (Catherina Zeta Jones), kata-kata yang akhirnya mempertemukan kami berdua . . .



“Destiny”





Ps. 
Saya tau kalau semua hal yang ada di mimpi ini hanyalah sebuah mimpi. Mungkin saja wanita itu bukan berasal dari kantor saya, atau mungkin saja wanita itu tidak kenal dengan adik dari teman gereja saya, atau mungkin saja wanita itu bukan bernama shiva, atau mungkin saja wajah wanita itu tidak seperti seniman wanita dari cina yang saya lihat di Indonesia Comic Con kemarin. 

Semua hal di atas itu seperti kode atau teka-teki yang Tuhan buat untuk saya. Sepertinya Tuhan tau saya sangat menyukai teka-teki hehe.

Tapi satu hal yang pasti, saya akan bertemu dengan wanita itu suatu hari nanti :)

2017 DO IT FOR ?




Akhirnya bisa ke kosan juga setelah sekian lama bertualang di sekitaran bekasi dan cikarang hehe. 

Tapi bukan untuk bersantai, melainkan untuk mengerjakan project yang lama tertunda karena kesibukan di tempat kerja. 

Salah satu hal yang saya rindukan dari kosan saya adalah #wallofhope

Tempat dimana saya menuliskan impian dan harapan di setiap tahunnya. 

Jika kalian ingin tau apa itu wall of hope secara lengkap, kalian bisa baca di blog saya hehe. 

Tahun 2015 Do it for Raisa.

Di tahun ini saya menonton 3 konser raisa. Ada cerita lucu di tahun sebelumnya mengapa saya menjadikan raisa sebagai harapan di tahun 2015. 

Tahun 2016 Do it for ninja warrior. 

Sebenarnya saya ikut di akhir tahun 2015 kemudiaan tayangnya di tahun 2016. Walaupun gagal, tapi saya tetap bersyukur bisa mencapai semi final bersama si hans. 

2017 Do it for . . .

Seperti namanya, wall of hope adalah bagian dari tembok di kosan saya. Dimana saya menuliskan harapan saya. Dan ketika saya menuliskan harapan saya disana, itu artinya saya akan terus mendoakan hal itu dan berusaha mendapatkan hal itu. 

Dan sekarang pertanyaanya, apa satu harapan yang saya akan tulis disana?

Saya ingin menulis 

Do it for "pasangan hidup"

Tapi saya bingung apa bahasa inggris yang cocok. 

Kemudiaan saya masih ragu apakah diri saya sudah siap jatuh cinta lagi?