Saya menulis mimpi ini, karena mimpi ini terasa begitu nyata
dan sangat jelas. Jarang sekali saya masih bisa mengingat mimpi saya dengan
jelas, sampai saya bisa menulisnya di status media sosial saya.
SCENE 1
Berawal dari teman kantor saya, namanya bang Cano (dia
bagian marketing di kantor saya). Dia berkata ;
C : Matt dimana lu?
M : Masih dijalan menuju kantor bang, kenapa bang?(saat itu
saya sedang di dalam mobil bersama crew yang lain, saya rasa saya baru selesai
syuting)
C : Cepetan ke kantor ada cewe cantik banget.
Dengan semangatnya saya langsung menjawab ;
M : Iya iya bang saya kesanaaaaa!
Ketika saya tiba di kantor saya langsung menghampiri meja
bang Cano, tapi dia tidak ada. Saya melihat di sekeliling ruangan MPR tapi saya
tidak melihat satu wanita cantikpun disana. Hinga tiba-tiba pandangan mata saya
jatuh kebawah dan ternyata wanita itu sedang duduk di depan saya. Kemudiaan dia
menatap saya dan tersenyum, kemudiaan saya langsung berlari keluar karena malu
hahahha.
Satu hal yang saya ingat sangat jelas, cover buku catatanya
itu berwarana biru dan ada tulisan
TAURUS TAUTRUST
Dan ada logo taurus di sana. Mungkin zodiak dia taurus dan
dari buku catatan itu seolah dia sedang mencari pasangan dengan zodiak taurus
juga.
Oh iya ngomong-ngomong saya lahir tanggal 14 Mei dan zodiak
saya taurus juga :)
SCENE 2
Tiba – tiba seperti dalam film latar belakang pun berganti
ketika saya berlari keluar ruangan. Kali ini saya melihat wanita itu dengan
sweater garis-garis. Dia sedang duduk bersama teman-temannya di bawah sebuah
warung di bawah pohon. Saya melihatnya dari jauh dan saya hanya bisa
melihatnya. Kemudiaan hujan turun, saya panik dan segera memakai hoodie dari
swetar biru garis-garis kepunyaan saya. Saya berlari ke arah warung itu untuk
berteduh. Tapi ketika saya tiba di warung itu, dia melihat saya kemudiaan saya
langsung pergi dari sana sambil hujan-hujanan karena malu. Yap lagi-lagi saya
melarikan diri dari dirinya.
SCENE 3
Ini adalah scene terakhir, pada scene ini entah ada angin
apa saya sedang mengumpulkan keberanian untuk memulai percakapan dengan wanita
itu. Saya mulai merangkai kata-kata untuk memulai percakapan dengannya, dari
percakapan bodoh sampai yang gombal hehe. Beberapa di antaranya adalah ;
M : Hai aku Matthew, kamu zodiaknya taurus ya?
? : Ko kamu tau, iya zodiakku taurus.
M : Hai aku Matthew, mungkin ini terdengar aneh tapi aku
rasa kamu adalah “semestaku”
M : Hai aku Matthew, apakah kamu mau menjadi pasangan
hidupku?
Yah seperti itulah kira-kira apa yang ada di pikiran saya
hahaha.
Saya melihat dia di lagi warung di bawah pohon. Dan saya baru sadar warung itu berada dekat dengan gereja saya. Di gereja saya ada taman segi empat, dan disana banyak sekali warung. Saya yakin sekali kalau itu adalah warung yang sama yang ada di gereja saya.
Saya melihat dia di lagi warung di bawah pohon. Dan saya baru sadar warung itu berada dekat dengan gereja saya. Di gereja saya ada taman segi empat, dan disana banyak sekali warung. Saya yakin sekali kalau itu adalah warung yang sama yang ada di gereja saya.
Saya telah memberanikan diri, saya bersiap menghampiri dia,
kali ini dia menggunakan kaos pink. Dia sedang bersama temannya yang seorang
wanita juga, tapi kali ini temannya beda dengan yang sebelumnya dan saya
mengenal temannya itu hahahha. Dia bersama dengan adik dari teman gereja saya
Ella.
Saya berjalan menghampiri warung itu. Ketika hampir sampai,
dia kembali melihat saya dan karena panik saya memetik sebuah tanaman dari
pagar rumah orang dan menutupi wajah saya, lalu kemudiaan saya membalikan badan
saya, dan bersiap-siap untuk berlari.
Dan disinilah keajaiban itu terjadi.
Tiba-tiba sebelum saya berlari ada seorang ibu – ibu yang
memanggil saya dari belakang, dan dia berkata seperti ini kepada saya.
I : Tunggu sebentar dek
I : Tunggu sebentar dek
M : Iya buk ada apa ?
I : Ibu boleh minta daun dari tanaman yang adek pegang.
M : Oh iya silahkan bu.
I : Iya tanaman ini sangat bagus buat obat.
M : Obat untuk apa bu?
I : Obat untuk kambing ibu.
Percayalah bahkan sampai saat saya menulis tulisan ini, saya
masih tercengang dengan perkataan ibu itu. Karena ada pesan dari jawaban terakhirnya.
Dan kalian tau, selama saya sedang ngobrol dengan ibu
tersebut. Wanita berkaos pink itu berjalan melewati kami, sambil melihat kami
dia tersenyum kepada kami berdua. Kemudiaan ibu itu berkata ;
I : Itu teman kamu ?
M : . . . (saya diam tidak berkata apa apa)
Kemudiaan saya berjalan menghampiri wanita itu dan berjalan
di sampingnya. Lalu saya memberanikan diri dan memulai percakapan yang membawa
saya bangun dari tidur saya. Ini percakapan yang saya lakukan, sebelum akhirnya
bangun dan senyum senyum sendiri.
M : Hai aku Matthew
? : Hai aku “Shiva”
Lalu saya terbangun dan berdoa, berharap mimpi ini dapat
terwujud seturut dengan kehendakNYA.
Ps.
Sampai saat ini masih menjadi pertanyaan tentang ibu-ibu
tersebut. Kenapa dia tiba-tiba menghentikan langkah saya untuk berlari. Apakah
wanita itu yang meminta tolong ibu itu untuk menghentikan langkah saya, atau
memang dia perlu daun dari tanaman itu untuk obat bagi “kambingnya”.
Obat untuk kambingnya? Terdengar tidak asing, mungkin jika
kalian pecinta film-film yang dimainkan Tom Hanks, Kalian akan ingat sebuah
adegan di film “The Terminal” dimana ada seorang penumpang yang membawa obat,
namun tidak bisa masuk ke pesawat karena tidak ada ijin pada obat tersebut.
Tapi Viktor Navorski (Tom Hanks) yang menjadi penerjemah
dari penumpang tersebut berkata kalau, obat itu untuk “kambingnya”. Dan tidak
di butuhkan ijin untuk membawa obat bagi hewan.
Kalian harus menonton film ini. Karena ini adalah
satu-satunya film terbaik yang saya pernah nonton. Begitu terinspirasinya pada
film ini, sampai saya membuat sebuah pernyataan yang agak aneh. Pernyataan itu
adalah ;
“Kelak saya akan bertemu dengan wanita yang juga menjadikan
film “The Terminal” sebagai film terbaik di hidupnya. Dan wanita itu juga ingin
bertemu dengan pria yang menjadikan film itu, film terbaik dalam hidupnya.
Kemudiaan kita akan menonton film itu berdua dan mengucapkan sebuah kata-kata
ajaib yang di ucapkan Amelia Warren (Catherina Zeta Jones), kata-kata yang
akhirnya mempertemukan kami berdua . . .
“Destiny”
Ps.
Saya tau kalau semua hal yang ada di mimpi ini hanyalah sebuah mimpi. Mungkin saja wanita itu bukan berasal dari kantor saya, atau mungkin saja wanita itu tidak kenal dengan adik dari teman gereja saya, atau mungkin saja wanita itu bukan bernama shiva, atau mungkin saja wajah wanita itu tidak seperti seniman wanita dari cina yang saya lihat di Indonesia Comic Con kemarin.
Semua hal di atas itu seperti kode atau teka-teki yang Tuhan buat untuk saya. Sepertinya Tuhan tau saya sangat menyukai teka-teki hehe.
Tapi satu hal yang pasti, saya akan bertemu dengan wanita itu suatu hari nanti :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar